TANGERANG, DS. Robby Kurniawan termasuk ke dalam orang yang simpel, cirinya gak mau ribet, bray. Kebiasaannya itu tertular pada modifikasi Yamaha Mio Fino Classic tahun 2013 garapan Git’s Concept, rumah modifikasi yang terletak di Kawasan Pondok Kacang, Tangerang Selatan, Banten, bray.
Konsep yang dianut fashion standart, dengan beberapa aksesoris yang tertemplok ‘ala kadarnya’, bray. Menurut mekanik salah satu dealer resmi sepeda motor ini, yang penting tunggangannya itu enak dilihat, apalagi bisa mejeng di depan temen-temen sebayanya bray.
“Gue milih konsep ini karena biar enak aja dilihatnya, apalagi gak terlalu heboh karena kebanyakan variasi. Sederhana, gak ada yang istimewa kok, bray,” cetus Obi, sapaan akrab Robby Kurniawan.
Beberapa part aksesoris yang tertempel, paling menonjol ada pada peredam kejut bagian belakang. Sokbreker berlabel G@zi ini ditopang oleh anting comotan sepeda motor jenis bebek. Tujuannya, agar buritan belakang terlihat agak ‘nungging nan bohay’, bray. Modus loe, bray. Hahaha
“Sebenarnya cuma cari sensasi aja biar lain dari pada yang lain, bray. Soalnya, gue lebih suka ngemodif motor yang orang gak biasa modif. Yaahh... jatuhnya kayak modif akal-akalan si miskin aja dah, bray,” urai pria berbodi langsing ini sambil merendah
Hmmm... masih kurang puas bray, apa aja part variasi yang diaplikasiin pada skutik yang diproduksi oleh PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) ini? Simak detail berikut di bawah ini, deh...
Detail Modifikasi
Sederhana tetapi kalo kita telusuri lebih jauh lagi, ternyata beberapa part yang tersemat pada skutik milik bray Obi ini lumayan rame juga, bray. Tuh, lihat aja, di bagain setang kemudi, beberapa part variasi seperti handle, handgrip sampai bodi reflektor lampu depan pun boleh dibilang ciamik, lah, bray
Nengok ke bagian kaki-kaki, terutama sektor depan, pun begitu. Mulai dari pelek sampai selang rem pun jadi enggak sekadar enak dilihat, tapi cukup bikin ngiler, bray
Sekarang tengok area belakang, bray. Sama aja, tuh. Skutik jebolan 2013 PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing, ini udah jelas punya kesan eye catching berkat beberapa bagain komponen seperti standar samping dan tengah berbahan pernekel krom, apalagi bermotif pelangi, terlihat skutiknya ini jadi lebih berwarna.
Enggak lupa untuk bagian kanan, bray. Knalpot standart racing Tsukigi diaplikasiin dan teromol dibuat custom motif bolong-bolong layaknya skutik balap.
Nah, ini nih, bray. Dua peredam kejut bagian depan dan belakang, di mana untuk bagain depan nyomot sok variasi punya BeAT dan berlabel G@zi untuk bagian belakang ditopang oleh peninggi sok dari motor jenis bebek.
Data Modifikasi:
Ban depan: Duro 60/50-17, Ban belakang: Duro 60/65-17, Pelek: PSP motif Bolong 1.20 x 17, Teromol depan: BeAT Custom, Teromol Belakang: Fino 5VV Custom, Sok Depan: BeAT Combis R/T, Sok Belakang: G@ZI Anting Bebek + Preser, Jari-Jari: TDR, Swingarm: TIS Fino Thailand, Standar Samping/Tengah: Rainbow Motif Pelangi, Handgrip: Protaper Rock Star, Handle: Kiri Mio J Crome - Kanan KTC Chrome, Gas Spontan: Domino, Paha Rem: Takegawa, Master Rem: KTC, Selang Rem: Morin, Kick Starter: Domino, Cakram: Katex, Baut: Probolt, Kaliper: Brembo 4 piston, Selang Oli: Morin, Cover knalpot: IP7, Knalpot: Tsukigi TIS, Footstep: Aprilia
Ban depan: Duro 60/50-17, Ban belakang: Duro 60/65-17, Pelek: PSP motif Bolong 1.20 x 17, Teromol depan: BeAT Custom, Teromol Belakang: Fino 5VV Custom, Sok Depan: BeAT Combis R/T, Sok Belakang: G@ZI Anting Bebek + Preser, Jari-Jari: TDR, Swingarm: TIS Fino Thailand, Standar Samping/Tengah: Rainbow Motif Pelangi, Handgrip: Protaper Rock Star, Handle: Kiri Mio J Crome - Kanan KTC Chrome, Gas Spontan: Domino, Paha Rem: Takegawa, Master Rem: KTC, Selang Rem: Morin, Kick Starter: Domino, Cakram: Katex, Baut: Probolt, Kaliper: Brembo 4 piston, Selang Oli: Morin, Cover knalpot: IP7, Knalpot: Tsukigi TIS, Footstep: Aprilia
Sumber:http://www.duniascooter.com/read/384/Sederhana-Gak-Ada-Yang-Istimewa-Tapi-Ada-Lebihnya
0 komentar:
Posting Komentar